![]() |
| Cerita Anda - Portal Curhat Online |
Jawaban dari Aziz Amin | Wong Embuh
Trainer dan Profesional Hipnoterapis di Griya Hipnoterapi MPC sejak 2012
Artikel ini merupakan respon dari curhatan yang masuk ke Cerita Anda 002, berjudul:
📝 “Antara Aku, Ibu, dan Luka yang Tak Pernah Sembuh”
Membaca kisah ini, saya bisa merasakan perasaan yang bercampur aduk—antara cinta, harapan, kesedihan, dan luka yang belum sembuh. Hubungan dengan orang tua, terutama ibu, sering kali menjadi bagian paling rumit dalam hidup kita. Di satu sisi, ada rasa sayang yang begitu dalam. Di sisi lain, ada luka yang muncul dari harapan, ekspektasi, dan kata-kata yang kadang menyakitkan.
1. Mengapa Hubungan dengan Ibu Bisa Begitu Sulit?
Seorang ibu biasanya memiliki niat yang baik untuk anaknya. Namun, sering kali ekspresi cinta mereka tidak selalu diterima dengan cara yang sama oleh anak-anak mereka. Ada ibu yang menunjukkan kasih sayang dengan perhatian lembut, ada juga yang melakukannya dengan tuntutan dan ekspektasi tinggi.
Sebagai anak, kita ingin diterima apa adanya. Namun, bagi sebagian orang tua, kebahagiaan anak sering kali diukur dengan standar mereka sendiri, bukan berdasarkan keinginan anak. Ini yang kadang membuat hubungan menjadi rumit dan penuh tekanan.
2. Haruskah Kita Selalu Menuruti Orang Tua?
Pertanyaan ini sangat umum muncul dalam kasus hubungan yang tegang dengan orang tua. Sejak kecil, kita diajarkan untuk patuh dan menghormati mereka. Tapi bagaimana jika tuntutan mereka bertentangan dengan kebahagiaan kita sendiri?
Jawabannya: keseimbangan adalah kuncinya.
Menghormati orang tua bukan berarti harus mengorbankan diri sendiri. Cinta yang sehat adalah ketika kita tetap bisa mencintai mereka, tetapi juga bisa menjaga batasan untuk melindungi diri sendiri.
3. Cara Berdamai dengan Luka dari Orang Tua
Jika hubungan dengan ibu terasa penuh tekanan, berikut beberapa langkah yang bisa membantu:
✅ Menerima bahwa ibu adalah manusia biasa
Orang tua bukan makhluk sempurna. Mereka juga membawa luka dan pola asuh dari generasi sebelumnya. Mungkin ibu Anda tidak sadar bahwa kata-katanya menyakitkan, karena ia sendiri tidak pernah mendapatkan perlakuan yang lebih baik dari orang tuanya dulu.
✅ Komunikasi yang sehat
Jika memungkinkan, coba berbicara dari hati ke hati. Pilih waktu yang tepat dan gunakan kalimat yang tidak menyalahkan. Misalnya, daripada mengatakan "Ibu selalu menyalahkan aku", lebih baik katakan "Aku merasa sedih ketika merasa tidak cukup baik di mata Ibu."
✅ Menetapkan batasan yang sehat
Batasan bukan berarti durhaka. Justru, batasan yang baik akan membantu hubungan menjadi lebih sehat. Jika suatu pembicaraan mulai terasa menyakitkan, tidak ada salahnya untuk menarik diri sejenak dan kembali saat situasi lebih tenang.
✅ Melepaskan beban emosional yang lama
Kadang, luka dari orang tua bukan hanya berasal dari apa yang terjadi saat ini, tetapi juga dari pola yang sudah berjalan sejak kecil. Jika luka ini masih membebani dan sulit dilepaskan, ada baiknya mendapatkan bantuan profesional agar bisa berdamai dengan masa lalu.
4. Membantu Diri Sendiri Melalui Terapi
Jika hubungan dengan ibu terus menerus membuat Anda merasa tertekan dan sulit menemukan cara untuk memperbaikinya, terapi bisa menjadi langkah yang tepat. Melalui Hipnoterapi Online, Anda bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang perasaan Anda, serta cara untuk mengelola emosi agar tidak terus terbebani oleh luka lama.
🔹 Ingin konsultasi lebih lanjut?
📌 Cek layanan terapi di sini:
👉 Layanan Terapi di Cerita Anda
Atau jika ingin berbicara langsung dan mendapatkan pendampingan, silakan datang ke Griya Hipnoterapi MPC.
📌 Kesimpulan:
Setiap anak pasti menginginkan hubungan yang hangat dengan ibunya. Namun, ketika hubungan itu penuh dengan ekspektasi yang membebani, kita harus belajar bagaimana menjaga keseimbangan antara menghormati ibu dan menjaga diri sendiri.
💙 Anda tidak sendirian. Jika butuh bimbingan lebih lanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan. Karena mencintai diri sendiri juga bagian dari menghormati kehidupan yang telah diberikan kepada kita.
📌 Ingin berbicara langsung dengan hipnoterapis? Hubungi kami:
👉 Klik di sini untuk konsultasi via WhatsApp
Tentang Penulis
Aziz Amin, dikenal dengan sebutan Wong Embuh, adalah Trainer dan Profesional Hipnoterapis di Griya Hipnoterapi MPC sejak 2012. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, beliau telah membantu banyak individu mengatasi berbagai persoalan emosional, mental, dan hubungan yang kompleks. Pendekatan terapinya tidak hanya berfokus pada penyembuhan luka batin, tetapi juga membangun kembali kepercayaan diri dan kebahagiaan kliennya.



