About Me

header ads

011 - "Anakku Depresi, Aku Terlambat Menyadarinya"

Ilustrasi : Cici.Ai

Aku selalu berpikir anakku baik-baik saja. Dia pendiam, tidak banyak bicara, tapi aku mengira itu hanya sifatnya. Dia bukan anak yang suka mengeluh, dan aku tidak pernah melihatnya menangis di depanku.

Tapi aku salah.

Aku mulai menyadari ada yang berbeda. Dia sering terlihat murung, kehilangan semangat untuk melakukan hal-hal yang dulu dia sukai. Tidurnya tidak teratur—kadang terlalu banyak tidur, kadang malah begadang semalaman. Nafsu makannya turun drastis, dan dia lebih sering mengurung diri di kamar.

Aku mencoba bertanya, tapi dia selalu menjawab singkat. "Aku capek, Ma," atau "Aku nggak apa-apa." Aku pikir dia hanya lelah dengan tugas sekolah, jadi aku tidak terlalu khawatir. Sampai suatu malam, aku menemukan dia menangis sendirian.

Hatiku mencelos. Aku bertanya apa yang terjadi, tapi dia tidak mau berbicara. Aku ingin memeluknya, tapi dia menolak. Aku tidak pernah merasa begitu tidak berdaya dalam hidupku. Aku ibunya, tapi aku tidak tahu bagaimana cara menolongnya.

Aku mulai mencari tahu tentang depresi pada remaja. Aku membaca banyak artikel, bertanya pada teman-teman, bahkan mencoba berkonsultasi dengan psikolog. Ternyata, ada banyak hal yang bisa memicu kondisi ini—tekanan akademik, pergaulan, media sosial, atau bahkan hal-hal kecil yang bagi kita terlihat sepele, tapi bagi mereka terasa begitu berat.

Sekarang, aku belajar untuk lebih banyak mendengarkan daripada bertanya. Aku berhenti memaksanya bercerita, tapi aku selalu memastikan dia tahu bahwa aku ada untuknya. Aku juga mulai mempertimbangkan bantuan profesional, karena aku tahu, cinta seorang ibu saja kadang tidak cukup.

"Apakah ada orang tua lain yang mengalami hal ini? Bagaimana cara kalian membantu anak yang sedang berjuang melawan depresinya?"

Tim Cerita Anda, bagaimana cara terbaik mendampingi anak yang mengalami depresi tanpa membuatnya semakin tertekan?


📢 Pernah mengalami hal serupa? Bagikan pendapatmu di kolom komentar atau kirim cerita pribadimu ke Cerita Anda dan biarkan kisahmu menginspirasi banyak orang. 💖✨

Salam,
Dewi, 39 tahun, ibu bekerja (bukan nama sebenarnya).

#CeritaAnda #DepresiPadaAnak #CurhatOrangtua #KesehatanMental #RemajaDanDepresi #BantuanPsikolog #PerjuanganSeorangIbu